Wilujeng sumping lur.

20 Agu 2010

Pileuleuyan Kang Ibing

Innalillahi wa innailaihirojiun, parantos Mulih ka jati mulang ka asal salah sawios seniman sunda nu tos kamahsyur Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata atanapi nu akrab nami ngetopna nyaeta Kang Ibing tea, numutkeun sumber media Almarhum kang Ibing teh parantos ngantunkeun dinten kamari Kemis (19/8) sakirar tabuh 21.00 WIB (sasih romadhon, mugia khusnul khotimah, Amin) di Rumah Sakit Al Islam Bandung karna serangan jantung dina yiswa 54 taun. Mugia ditampi iman Islamna dicaangkeun pakuburanana sareng kulawarga nu dikantunkeun mugia cing tabah…,

Dihandap dimkuring nyandak kopian wawancara Kang Ibing dina wacana Rek Dibawa ka Mana Seni Sunda? - Galamedia, ku waas duuuh emut kana kakocakan anjena pami nuju ngabodor kapungkur janten “Si Kabayan” leres – leres nyangreud dina hate sareng DAMAS-na.

--------------------------------------------------------------------------------

Minggu, 16 Mei 2010

Rek Dibawa ka Mana Seni Sunda?

BERBICARA tentang hiburan seni Sunda, tidak akan terlepas dari sosok yang satu ini. Dulu, lelaki ini dikenal sebagai pelawak ketika masih aktif di D'Kabayan. Kini dia menjadi seorang penceramah, namun unsur bodor-nya masih kental.
Walaupun ia dikenal sebagai penceramah, namun tidak semua orang tahu kalau lelaki ini merupakan pemimpin Pondok Pesantren Baiturrahman Bandung yang berpusat di Ujungberung, Bandung. Meski sering berdakwah, orang-orang tetap menyebutnya Kang Ibing. Nama lengkap lelaki ini Kusmayatna, kalah populer dengan nama Kang Ibing.
Wartawan "GM", Kiki Kurnia berbincang-bincang dengan Kang Ibing seputar perhatian generasi muda terhadap seni Sunda. Pasalnya, banyak orang mengatakan generasi muda sekarang seperti sudah tidak peduli, bahkan mulai melupakannya. Benarkah demikian? Berikut petikan wawancaranya.
GM: Selain berceramah, kesibukan apa yang Akang lakukan saat ini?
Kang Ibing: Sebentar, sebelum Akang menjawab lebih jauh, sebaiknya ada yang perlu diketahui oleh masyarakat. Nama Akang sebenarnya Kusmayatna, namun masyarakat, terutama para wartawan, sering salah menuliskan nama Akang dengan sebutan Ibing Kusmayatna. Nama Ibing adalah nama landihan (alias) ketika Akang masih aktif di D'Kabayan dan menjadi nama tenar hingga sekarang. Jadi, jangan salah tulis lagi.
Kesibukan Akang saat ini, selain berceramah, ya ngurus domba dan mengajarkan seni pencak silat bagi warga sekitar rumah.
GM: Berbicara masalah seni Sunda, bagaimana perhatian generasi muda saat ini terhadap seni Sunda?
Kang Ibing: Kalau dibilang kurang perhatian bisa saja, tetapi banyak pula generasi muda yang senang pada seni Sunda. Buktinya, banyak lahir seniman muda, entah itu seniman tari maupun seniman hiburan lainnya, seperti penyanyi pop Sunda di Kota Bandung dan daerah lainnya. Namun, yang tidak peduli lebih banyak lagi. Bahkan generasi muda sekarang banyak yang tidak mengenal bahasa Sunda. Jika sudah tidak mengenal bahasa Sunda, artinya mereka sudah tidak mencintai budayanya sendiri.
GM: Bagaimana dengan perkembangan pop Sunda?
Kang Ibing: Akang melihat banyak perubahan yang signifikan, namun tidak terlalu ekstrem. Masyarakat masih menyukai seni pop Sunda, ini disebabkan perkembangan dunia hiburan.
GM: Pandangan Akang tentang dunia lawak Sunda?
Kang Ibing : Dunia lawak Sunda saat ini jelas mengalami keterpurukan. Kalaupun ada yang muncul, tidak ada yang bangga menggunakan nama dengan nuansa kesundaan. Dulu, ada grup D'Bodor, dalam bahasa Indonesia berarti 'melawak'. Terus ada D'Kabayan yang identik dengan nama kesundaan. Sekarang apa? Kalaupun ada, nama grupnya SOS yang jauh dari kesundaan.
GM: Saat ini 'kan muncul seorang pelawak asli orang Sunda, yakni Sule atau Sutisna jebolan SOS. Apakah sudah mewakili bangkitnya dunia lawak Sunda?
Kang Ibing: Ceuk Akang mah belum. Memang Sule sering menggunakan bahasa Sunda dalam lawakannya, tapi jumlahnya sangat sedikit dibanding dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sule memang orang Sunda, tetapi manehna leuwih sering ngagunakeun bahasa Betawi. Bukan hanya itu, film maupun sinetron yang ditayangkan di televisi lebih banyak menggunakan bahasa Betawi. Artinya, bahasa daerah mulai dilupakan oleh para pemainnya, walaupun mereka dari berbagai daerah.
GM: Solusinya bagaimana Kang, agar generasi muda Sunda tetap "mikacinta" seni Sunda?
Kang Ibing: Solusinya mah, ya keluarga harus mau mengajarkan bahasa Sunda dan seni tradisional Sunda. Bukan itu saja, sekolah pun harus aktif menggunakan bahasa Sunda dan memperkenalkan seni tradisional Sunda. Jangan terlalu mengandalkan pamarentah, da pamarentah boga keterbatasan. Nu paling dekat jeung barudak kan kolotna sewang-sewangan.
Akang ngarasa bingung, rek dibawa kamana seni Sunda ayeuna? Boh ku pamarentah maupun para pelaku seni Sunda. Buktina, ongkoh ngangkat seni budaya Sunda, tapi bahasa nu digunakeun rata-rata bahasa Indonesia. Selain itu, Kota Bandung sebagai pusat budaya Sunda, tetapi teu puguh oreintasina. Tong nanya ka Akang oreintasi seni budaya di Kota Bandung jeung Jabar. Soalna, generasi mudana jeung pamarentahna siga nu api lain ka seni Sunda.
GM: Bagaimana dengan penghargaan pemerintah terhadap para pelaku seni dan budayawan di Jabar?
Kang Ibing: Penghargaan pamarentah mah tentantif, bergantung niatnya ke mana, apakah untuk pengembangan dan pelestarian seni Sunda atau karena maksud lain. Akang tidak mau berkomentar banyak. Bagaimana masyarakat saja menilainya, nanti masyarakat juga yang tahu jawabannya.
GM: Sedikit menyimpang Kang, bulan depan ada perhelatan Piala Dunia 2010. Bagaimana prediksi Akang?
Kang Ibing: Masalah bola ge sabenarna budaya, oge bisa disebut seni. Buktinya di Indonesia, sepak bola sudah menjadi budaya. Sedangkan seninya, bisa dilihat dari permainan yang dilakukan para pemain bola di tengah lapangan.
Ari soal bola mah Akang lain ahlina. Tapi semua tim yang masuk putaran final adalah tim yang terbaik. Akang belum bisa memprediksi tim negara mana yang akan menjadi juara. Semua pertandingan pasti berjalan seru dan mengasyikkan. Yang pasti, Akang mah memfavoritkan tim Brasil. Pokona Brasil! **

Duh pileuleuyan kang, sadaya jasa kangge dunya seni terutamina Seni Sunda pasti masih keneh bakal diancik dinu hate. Cag ah,
Baktos simkuring: Lilis Mayasari.




Pésén Admin

- Ka pamiarsa nu hoyong Ngopi paste/ nyalin seratan2 dina Blog ieu, mangga wae moal di carek! Mung tong hilap seratkeun sumber seratan kaca nu lengkep ti LieZMaya.Web.ID.
- Bagi para pembaca yang budiman, Terima kasih untuk tidak sembarang Copy paste/ mempublish ulang tulisan2 yang ada di blog ini! Jangan lupa, Mohon sertakan alamat sumber url yang lengkap dari LieZMaya.Web.ID

SOFTWARE PROMOSI KE RIBUAN IKLAN BARIS GRATIS
Mau Promosi gampang? Klik Autosubmit aja, Sekali klik Iklan langsung tersebar tanpa perlu mengunjungi satu persatu, lebih efektif dan efisien dengan harga murah 30ribu/ bulan.
http://www.autosubmit.web.id

WEBHOSTING MURAH HANYA 5RIBU PERAK/ BULAN
WebiiHost.com, didukung server yang handal berkualitas, support pelayanan ramah, Fasilitas Cpanel, fantastico Autoinstaller Wordpress & Joomla.
http://www.webiihost.com

JASA PEMBUATAN WEBSITE MURAH CEPAT & BERKUALITAS
Mau buat website Toko Online/ Perusahaan/ Sekolah/ Pemerintah? website bisnis UKM, dll dengan harga terjangkau dan cepat? Gratis domain Hosting, klik aja Cekasweb.com aja yuk!
http://www.Cekasweb.com

TOKO ONLINE BAJU BUSANA MUSLIM SYAR'I MURAH
Mau belanja baju busana muslim, Gamis Syar'ie Murah Bekasi, perlengkapan rumah tangga, dll. Pengiriman Cepat via JNE, dapatkan diskon dan Free ongkir ke Jabodetabek.
http://ummu.biz
Ads by Potter.web.id

 

Wilujéng Sumping, kumaha daramang lur?
Alhamdulillah dugi ka dégét ayéna, nyaéta dintén parantos aya Jumlah pengikut Blog ini nu satia uplék maranco langganan artikel didieu. Taah boh bilih salira kataji tur Hoyong rutin langganan carita website blog sunda LieZMaya.Web.ID ieu, sok mangga kantun Kétik bae alamat Email salira di kotak handap iéu: (Haratisss!)

Nunutur

Nu Parantos Ngalongok

Copyright 2013 Tépas Pangacaprukan | Urang Sunda nu kér diajar Nyunda!. ti taun 2006 dugi ka kiwari. Development by Jasa Pembuatan Website Murah